Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh Enterprise Risk Management dan
Dewan Komisaris Independen dan Pengungkapan Sustainability report (Studi kasus perusahaan
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022). Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder. Populasi penelitian ini adalah sektor pertambangan di Bursa Efek Indonesia
(BEI) periode 2020-2022. Sampel dalam penelitian ini yaitu metode purposive sampling dan
diperoleh sebanyak 18 sampel perusahaan dengan periode 3 tahun sehingga terdapat 54 data sampel
penelitian. Penelitian ini menggunakan Teknik analisis data regresi linier berganda dengan
menggunakan software SPSS versi 25 untuk mebantu dalam mengolah data. Hasil dari penelitian
ini menunjukan bahwa uji asumsi klasik untuk variabel data dapat dinyatakan berdistribusi normal,
tidak terjadi multikolinieritas, bebas dari autokorelasi, dan tidak mengalami heteroskedastisitas.
Untuk uji simultan atau uji F di perusahaan pertambangan menyatakan bahwa enterprise risk
management, dan dewan komisaris independen bersamaan berpengaruh terhadap pengungkapan
sustainability report. Uji parsial atau uji t diperoleh hasil untuk Enterprise Risk Management
berpengaruh secara negatif terhadap pengungkapan sustainability report, sedangkan dewan
komisaris independen tidak berpengaruh terhadap pengungkapan sustainability report.