Non Performing Loan (NPL) menggambarkan kualitas kredit portofolio pinjaman
yang diberikan oleh perbankan kepada pihak debitur. Debitur yang mengalami kegagalan
bayar atas pinjaman yang dilakukan akan menyebabkan peningkatan rasio NPL sehingga
kesehatan perbankan juga ikut bermasalah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh net interest margin, capital adequacy ratio, dan beban operasional pendapatan
operasional terhadap non performing loan pada bank umum konvensional yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia selama tahun 2019 sampai 2021. Teori yang digunakan sebagai acuan
penelitian adalah signalling theory dan bad management theory. Adapun, jenis penelitian ini
bersifat kuantitatif dengan sumber data yang berasal dari laporan keuangan beberapa bank
umum konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Seleksi sampel dilakukan dengan
teknik purposive sampling sehingga menghasilkan sebanyak 72 sampel. Penelitian ini pun
dilaksanakan dengan menerapkan analisis regresi linear berganda. Hasil analisis
mengindikasikan bahwa net interest margin dan beban operasional pendapatan operasional
secara parsial bepengaruh signifikan terhadap non performing loan. Sementara itu, capital
adequacy ratio secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap non performing loan. Di
sisi lain, net interest margin, capital adequacy ratio, dan beban operasional pendapatan
operasional secara simultan ditemukan berpengaruh signifikan terhadap non performing loan.