Penghindaran pajak merupakan sebuah metode yang digunakan oleh wajib pajak badan
(perusahaan) dengan tujuan untuk meminimalkan pembayaran pajak. Penghindaran pajak
bersifat legal dikarenakan tidak melanggar Undang-Undang Perpajakan, tetapi hanya
memanfaatkan celah yang terdapat dalam Undang-Undang Perpajakan. Tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dan
ukuran perusahaan berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap penghindaran pajak.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari annual
report. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor
barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018-2022. Sampel yang
terpilih adalah dua puluh delapan perusahaan dari delapan puluh perusahaan yang menjadi
populasi, dimana teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dan ukuran
perusahaan sebagai variabel independen dan penghindaran pajak sebagai variabel dependen.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis linear berganda dengan menggunakan software
statistik SPSS 25.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial ukuran perusahaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak, sedangkan profitabilitas dan
pertumbuhan penjualan berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak. Secara simultan
menunjukan bahwa profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dan ukuran perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap penghindaran pajak.