Masalah kepercayaan dan loyalitas menjadi hal yang penting bagi penyedia
e-commerce. Design thinking dapat menjadi metode yang dapat membantu dalam
menyelesaikan masalah kepercayaan dan loyalitas pengguna dalam sisi antarmuka
pengguna. Penelitian ini berfokus untuk membangun aplikasi yang bisa
menyelesaikan masalah kepercayaan dan loyalitas pengguna yang dibuat
menggunakan metode design thinking. Terdapat beberapa fase design thinking
yang diimplementasikan yaitu understand, observe, point-of-view, ideate,
prototype, testing. Pengujian dilakukan dengan melakukan testing dan mengisi
kuisioner yang terdiri dari 9 poin utama yaitu information quality (IQ), user
interface quality (UIQ), perceived privacy (PP), perceived security risk (PS), dan
e-commerce awareness (EA), purchase process (PPR), website convenience (WC),
overall e-commerce quality (ESQ), customer satisfaction (CS). Kesembilan hal ini
lalu akan ditambahkan dengan e-commerce trust dan juga e-commerce loyalty.
Kesebelas hal ini lalu akan dihitung nilai korelasinya satu sama lain menggunakan
exploratory factor analysis (EFA) dan confirmatory factor analysis (CFA), lalu
juga akan dilakukan perhitungan cronbach alpha, composite reliability, dan
average variance extracted. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, hasil
perbandingan menampilkan bawha hampir keseluruhan dari hasil EFA dan CFA,
cronbach alpha, composite reliability, situs web design thinking memiliki nilai
yang lebih baik dibandingkan dengan situs web pembanding. Metode design
thinking menunjukan hasil yang lebih baik untuk membangun kepercayaan yang
lebih baik daripada situs web pembanding namun untuk loyalitas pengguna
dibutuhkan faktor lain yang sekiranya memiliki hubungan korelasi lebih kuat
terhadap loyalitas pengguna.