Dalam sosial media, orang bebas untuk menyampaikan pendapat. Dengan
kebebasan ini, beberapa orang dapat mengujarkan ujaran kebencian. Oleh karena
itu, diperlukan pendeteksian ujaran kebencian untuk mencegah penyebaran ujaran
kebencian yang dapat merugikan individu atau kelompok tertentu. Metode yang
digunakan untuk mendeteksi ujaran kebencian pada penelitian ini adalah Random
Forest. Pada penelitian ini, terdapat dua skenario pengujian, skenario pertama
menggunakan model Random Forest yang sudah dilatih dan skenario kedua
menggunakan k-fold cross-validation. Hyperparameter yang diuji adalah
n estimator dan max depth. Berdasarkan hasil pengujian, rata-rata akurasi
tertinggi mencapai 76,17% oleh skenario pertama dengan hyperparameter
n estimator = 150 dan max depth = none.