Selama pandemi Covid-19, KFC melakukan inovasi promosi untuk menekan
kerugian akibat penerapan protokol pembatasan sosial oleh pemerintah, terutama pada salah
satu target pasar Gen Z, seperti promosi di Instagram, dibuatnya paket Kombo Crazy
Superstar & paket Kombo Free Fire. Nyatanya, 2 paket tersebut kurang menarik enggagement
Gen Z terhadap produk, dan KFC masih mengalami kerugian. Untuk itu KFC mebutuhkan
metode engagement yang lebih menarik untuk menarik Gen Z terhadap produk KFC
Indonesia. Dengan memperhatikan poin Gen Z menyukai hiburan, menghabiskan waktu untuk
bersosialisasi baik secara offline atau online, kekurangan pada paket sebelumnya, KFC dapat
mengeluarkan paket makanan berhadiah advergame board game sebagai solusi. Board game
dipilih karena faktor yang berhubungan dengan Gen Z: menghibur, dapat dimainkan dengan
banyak orang, menonjolkan interaksi sosial secara langsung.
Dalam penelitian, digunakan metode kuantitatif dan kualitatif menggunakan formulir
dan wawancara kepada Gen Z, terutama yang berada di Kota Bandung. Setelah dilakukan
pengumpulan data, data tersebut kemudian dianalisis dan menghasilkan dua persona dan satu
journey map, dilanjutkan dengan analogies and benchmarking. Setelah melalui beberapa
tahapan merancang sebuah permainan, didapatkan tiga advergame board game.
Dari hasil akhir yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa tema KFC Indonesia
mampu ditampilkan dan memicu rasa ingat terhadap merek. Permainan mampu memicu
interaksi seru secara langsung saat dimainkan, munculnya ketertarikan untuk membeli produk
KFC terutama setelah ada perubahan pada bundling makanan dengan board game sebagai
hadiahnya, board game dapat digunakan sebagai salah satu media promosi kedepannya oleh
perusahaan untuk memicu transaksi penjualan.