Adopsi arsitektur cloud-native telah merevolusi komputasi awan, menawarkan peningkatan skalabilitas, otomatisasi, dan kemampuan multi-tenancy. Penelitian ini membahas tantangan ini dengan menerapkan dan mengevaluasi strategi tenant-per-schema yang dikombinasikan dengan consistent hashing untuk distribusi data dan optimalisasi kinerja dalam lingkungan multi-tenant. Penelitian ini berfokus menyelidiki dampak berbagai parameter pada kinerja sistem yang meliputi jumlah tenant, volume data dalam basis data, dan jumlah node basis data. Untuk menilai efektivitas pendekatan yang diusulkan, metodologi pengujian komprehensif digunakan. Pengujian beban dilakukan menggunakan Grafana K6 untuk mengukur latensi API di bawah volume tenant dan data yang berbeda. Operasi penyeimbangan ulang dianalisis untuk mengevaluasi efisiensi consistent hashing dalam menjaga keseimbangan distribusi data saat node basis data ditambahkan atau dihapus. Selain itu, kinerja proses pencadangan dan pemulihan basis data diukur dalam hal durasi dan pemanfaatan sumber daya. Melalui pengujian ini, diketahui bahwa metode tenant-per-schema yang disebar terhadap beberapa node basis data dengan consistent hashing memiliki angka rerata penyeimbangan ulang yang menurun, yaitu -29.57% untuk setiap pertambahan node. Sedangkan untuk metode konvensional seperti modulo hash memiliki angka rerata 15.22%. Dengan itu dapat disimpulkan bahwa semakin banyak node basis data, maka consistent hashing akan menjadi semakin efisien.