PT Sipatamoda Indonesia merupakan perusahaan embroidery yang berkonsentrasi di
produksi kain renda aksesoris garment. Sebagai sebuah perusahaan yang melakukan produksi
sebuah produk, tentu PT Sipatamoda Indonesia memiliki gudang sebagai penyimpanan bahan
baku maupun barang jadi. Masalah utama yang dihadapi oleh bagian gudang dari PT
Sipatamoda Indonesia saat ini adalah belum adanya aturan baku terkait penyimpanan barang di
dalam gudang seperti aturan posisi penyimpanan barang. Barang yang berada di gudang
disimpan secara acak tanpa memperhatikan tempat dan jenis barang. Hal ini ditunjukkan
dengan fakta bahwa operator gudang terkadang mengalami kesulitan untuk mencari dan
mengambil barang yang dibutuhkan karena terhalang oleh barang lain, akibatnya proses
pengambilan barang menjadi terhambat. Dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh
perusahaan, digunakan metode class-based storage dalam merancang tata letak usulan untuk
meminimasi jarak dan waktu pengambilan dan penyimpanan barang. Penelitian ini bertujuan
untuk memberikan usulan rancangan tata letak perbaikan bagi gudang bahan baku. Perancangan
tata letak usulan menghasilkan empat alternatif tata letak usulan. Hasil analisis perancangan
tata letak menggunakan metode class-based storage terbaik yaitu alternatif 3 yang
menggunakan prinsip popularity dan similarity. Alternatif 3 mampu mempersingkat jarak
perpindahan sebanyak 24,922.38 meter dan menurunkan waktu untuk melakukan proses
pengambilan dan penyimpanan barang sebanyak 69.10 jam, serta memiliki tingkat kemudahan
untuk melakukan proses pengambilan dan penyimpanan barang.