CV. Bakso merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur olahan
daging berupa bakso sejak tahun 2013. Proses produksi bakso di CV. Bakso dilakukan secara
berjenjang dengan penggilingan, pencampuran, dan pencetakan dalam aliran produksi batch.
Setiap batch menghasilkan dua kualitas grade, yaitu grade A (berkualitas baik) dan grade B
(tidak sesuai standar). Penentuan grade dilakukan berdasarkan pengamatan fisik produk. CV.
Bakso saat ini menghadapi tiga permasalahan pertama pencatatan hasil produksi dan inventory
dilakukan secara terpisah dan tidak terintegrasi, yang menyebabkan kesalahan dan sulitnya
perhitungan biaya aktual. Kedua proses pemesanan yang tidak tercatat dan tidak terintegrasi
menyebabkan ketidaktersediaan produk yang dipesan dan perbedaan antara inventory dan uang
masuk. Ketiga CV. Bakso membutuhkan pengembangan website e-commerce terintegrasi guna
mempermudah pencatatan pesanan tanpa membutuhkan tenaga kerja dan mengurangi
kesalahan input data. Penggunaan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dirasa dapat
membantu perusahaan mengelola stok, menghitung unit cost, dan mengintegrasikan data
transaksi secara real-time. Sistem ERP berbasis open source cocok untuk diimplementasikan
karena tidak memiliki biaya lisensi dan dapat dikustomisasi lebih mudah sesuai dengan
kebutuhan bisnis. Proses implementasi ERP yang digunakan adalah metode System
Development Life Cycle dengan model Waterfall. Metode ini terbagi menjadi empat tahap yaitu
planning, analysis, design, dan implementation. Hasil dari penelitian ini berupa feasibility
analysis, business requirement, desain aplikasi, desain situs web e-commerce, user manual, dan
konfigurasi. Pengujian sistem terintegrasi membuktikan bahwa semua kebutuhan proses bisnis
pada CV. Bakso sudah dipenuhi dengan implementasi sistem ERP menggunakan Odoo versi
16.