Gudang PT PYT yang menyimpan produk kakao menggunakan metode dedicated
storage berdasarkan fast dan slow moving dengan penyimpanan single racking 6 tingkat.
Gudang ini memiliki gejala masalah peletakan barang yang masih kurang baik karena masih
terdapat beberapa barang tersimpan di floor yang tidak seharusnya seperti di gang antar rak
dan preparation area. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan alokasi peletakan barang
yang lebih baik dan lebih optimal sehingga operasi yang terjadi di gudang barang jadi PT
PYT dapat semakin efisien dan efektif dengan adanya penyesuaian jumlah kapasitas
penyimpanan, serta pengurangan jarak perpindahan, waktu handling, dan utilitas ruang
penyimpanan. Data dari perusahaan dan hasil observasi diolah untuk membuat alokasi
peletakan barang pada tata letak usulan menggunakan metode class based storage
berdasarkan klasifikasi ABC yang mempertimbangkan skala prioritas dan kategori level.
Terdapat dua alternatif alokasi peletakan barang yang sudah menggunakan prinsip popularity,
similarity, size, dan characteristic. Hasil perancangan alternatif terbaik adalah alternatif 1
yang dapat menampung kapasitas untuk kategori barang TRJ 144, BBG 202, CBL 1622, FST
2118, dan SLO 474 (satuan pallet position). Selain itu juga didapatkan total jarak perpindahan
1229252 meter, total waktu handling 6152 menit, dan rata-rata utilitas ruang penyimpanan
87.88%. Manfaat dari hasil alokasi peletakan barang yaitu penyusunan barang lebih rapi dan
terkelompok, operasional gudang khususnya saat put away dan picking lebih lancar karena
tidak ada barang yang diletakkan di gang antar rak, serta meminimasi adanya kapasitas
berlebih. Dengan alokasi peletakan barang yang tepat dapat berdampak pada operasional
gudang yang semakin efisien dan efektif sehingga produktivitas pun meningkat.