Perusahaan XYZ adalah perusahaan garmen pakaian olahraga jersey yang memiliki
beberapa vendor untuk membantu proses produksi sewing. Perusahaan XYZ mengalami
hambatan pada proses produksi. Akibatnya proses produksi perusahaan terganggu bahkan
terhenti sehingga waktu penyelesaian menjadi lebih lama. Hal ini disebabkan oleh waktu
pengerjaan dan kinerja vendor sewing yang tidak konsisten. Untuk memastikan agar kinerja
vendor tetap konsisten, perlu dikembangkan program evaluasi vendor. Menghadapi masalah
ini, perusahaan XYZ tidak dapat mengidentifikasi kelemahan vendor untuk melakukan
pengambilan keputusan dikarenakan tidak memiliki program evaluasi. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan mengatasi hambatan pada proses produksi dengan menentukan bobot
kriteria dan melakukan evaluasi vendor. Metode yang digunakan adalah fuzzy analytical
hierarchy process untuk menentukan bobot kriteria pemilihan & evaluasi vendor, skala Likert
untuk melakukan penilaian kinerja vendor, lalu di lanjut dengan penyusunan program evaluasi
vendor yang dapat digunakan perusahaan XYZ. Di sini didapatkan lima kriteria utama dengan
bobot secara berurutan yaitu service (0.334), quality (0.307), production & process capability
(0.213), delivery time (0.106), & relation combination (0.038). Selain itu dari tiga vendor
sewing yang ada saat ini, vendor A merupakan vendor terbaik berdasarkan bobot yang sudah
ditentukan. Studi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam proses pengadaan
menggunakan bantuan vendor.