Manajemen rantai pasok adalah serangkaian aktivitas yang melibatkan perencanaan, pengendalian, dan pelaksanaan aliran produk, informasi, dan sumber daya lainnya dari titik asal hingga titik konsumsi. Keamanan, efisiensi, dan transparansi dalam manajemen rantai pasok adalah kunci untuk memastikan bahwa produk mencapai pelanggan tepat waktu dan dalam kondisi yang baik, mengoptimalkan biaya operasional, dan membangun kepercayaan dengan semua pemangku kepentingan melalui visibilitas dan akuntabilitas yang jelas di setiap tahap proses. Penggunaan teknologi private blockchain sebagai alternatif database dapat mengatasi berbagai masalah yang ada saat ini dengan meningkatkan keamanan, efisiensi, dan transparansi data. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan performa dari algoritma RAFT dan Kafka sebagai metode konsensus dalam database sistem rantai pasok. Penelitian ini membuat database blockchain dengan platform Hyperledger Fabric. Indikator utama yang digunakan dalam pengujian terdiri dari batch size, transaction per second, dan payload size. Hasil penelitian akan dievaluasi berdasarkan rata-rata nilai latency dan throughput. Berdasarkan hasil pengujian dari indikator tersebut, hasil throughput terbaik yang berhasil diperoleh sebesar 39,8 dengan batch size sebesar 250, transaction per second sebesar 100, dan payload size berukuran 64 B dan 256 B. Hasil rata-rata latency terbaik yang berhasil diperoleh sebesar 0,47 s dengan batch size sebesar 10, transaction per second sebesar 50, dan payload size berukuran 64 B. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa algoritma RAFT memberikan hasil yang lebih optimal dibandingkan dengan Kafka.