Wahana Visi Indonesia (WVI) merupakan organisasi kemanusiaan Kristen melayani dan berkolaborasi dalam pemberdayaan anak, keluarga dan masyarakat yang paling rentan melalui pendekatan pengembangan masyarakat, advokasi dan tanggap bencana untuk membawa perubahan yang berkesinambungan tanpa membedakan agama, ras, suku, dan gender. Saat ini program pengembangan Wahana Visi Indonesia diimplementasikan di 14 Provinsi melalui 127 proyek. Untuk menyediakan program pengembangan, Wahana Visi Indonesia melakukan perancangan dan anggaran program kegiatan. Namun, organisasi melakukan proses Planning and Budgeting dengan waktu yang lama karena terjadi error pada sistem dikarenakan belum adanya integrasi antara sistem yang ada antara Staf National Office (NO) dengan Staf Area Program (AP). Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan sistem Planning and Budgeting dari setiap unit/ departemen di lapangan yang ada sehingga membuat sistem yang lebih terpusat. Penelitian dilakukan dalam rangka mengumpulkan data dan menyusun pengembangan menggunakan metode Waterfall. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dihasilkan suatu sistem informasi yang terintegrasi untuk membantu organisasi dalam mengumpulkan, mengkonsolidasikan, menghitung, memvisualisasikan, dan mendistribusikan informasi dari seluruh departemen di lapangan dan tingkat nasional untuk keputusan manajemen. Pengujian dilakukan menggunakan 2 metode yaitu Black Box Testing dan User Acceptance Test (UAT). Berdasarkan pengujian UAT, didapatkan nilai Performance Expectancy 82,1% dari staf AP dan 82% dari staf NO, nilai Effort Expectancy 79,9% dari staf AP dan 82% Staf NO, nilai Behavioral Intention 94,4% dari staf AP dan 87,1% dari Staf NO. Hasil pengujian dan implementasi INMIS pada WVI diterima dengan tingkat penerimaan tergolong sangat kuat.