Sub Menu

PT XYZ merupakan perusahaan manufaktur penghasil produk mebel yang sudah dikenal ke seluruh Indonesia bahkan sampai ke 34 negara lain. Untuk tetap mempertahankan eksistensinya di pasar global, perusahaan perlu meningkatkan produktivitas serta kualitas dengan biaya proses produksi yang minimum. Salah satu caranya adalah dengan membuat perencanaan produksi yang mengoptimalkan output di jam kerja reguler. Untuk dapat membuat perencanaan produksi tersebut, diperlukan data waktu baku sehingga rencana produksi yang dibuat dapat sesuai dengan kapasitas maksimum yang dimiliki oleh para pegawai dan tidak ada waktu yang terbuang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan waktu baku Proses Assembly Meja X dan Kursi Y dan menganalisis kapasitas maksimum produksi dalam Proses Assembly Meja X dan Kursi Y yang perusahaan miliki. Metode yang digunakan dalam menghitung waktu baku pada penelitian ini adalah metode Stopwatch Time Study serta metode penyesuaian yang digunakan adalah Westinghouse. Berdasarkan hasil perhitungan waktu baku dengan menggunakan metode Stopwatch Time Study maka didapatkan bahwa waktu baku proses Assembly 1 set Meja X dan Kursi Y adalah sebesar 555 detik atau 9 menit 15 detik. Berdasarkan data tersebut, maka dapat diketahui kapasitas maksimum produksi yang perusahaan miliki dalam melakukan Proses Assembly Meja X dan Kursi Y adalah 207 meja dan 210 kursi per hari. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kapasitas sesungguhnya dari Divisi Assembly dalam melakukan Assembly Meja X dan Kursi Y melebihi kapasitas yang ditentukan oleh perusahaan sebelumnya yaitu 200 buah untuk meja maupun kursi per hari (didapatkan dari data historis). Setelah dilakukannya penelitian ini, maka perusahaan dapat menggunakan data waktu baku sebagai acuan dalam menghitung kapasitas maksimum produksinya agar jam kerja reguler dapat digunakan secara maksimal.