Sub Menu

Sampah masih menjadi persoalan pelik di kota Bandung, dengan produksi mencapai 1594,18 ton per hari pada tahun 2022. Bank sampah merupakan salah satu pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir hingga 75%. Saat ini, bank sampah yang tersedia baru mencukupi 27% dari jumlah kebutuhan dengan total sampah terkelola adalah sebesar 5% sehingga perlu penambahan jumlah bank sampah. Dengan adanya bank sampah di setiap RW di kota Bandung, jumlah sampah yang terkelola setiap hari dapat mencapai 56% dari total produksi sampah. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun model bisnis bank sampah menggunakan Business Model Canvas agar memudahkan proses pendirian bank sampah baru di kota Bandung. Analisis Business Model Canvas dilakukan melalui observasi lapangan dan wawancara dengan ketua dan pengurus aktif di bank sampah yang sudah berjalan. Penelitian ini juga menambahkan analisis kelayakan bisnis bank sampah dengan menghitung aspek finansial. Hasil dari penelitian ini adalah kerangka lengkap mengenai sebelas blok model bisnis yang mencakup segmen pelanggan, proposisi nilai, saluran distribusi, hubungan pelanggan, sumber pendapatan, sumber daya kunci, kegiatan kunci, kemitraan kunci, struktur biaya, dampak sosial dan dampak lingkungan. Hasil penelitian juga menunjukkan bisnis bank sampah layak secara finansial dengan nilai NPV sebesar Rp40.060.028,25; IRR sebesar 34%; BCR sebesar 1,69; dan Payback Period 2,29 tahun.