Sub Menu

Dalam industri manufaktur yang kompetitif, pemenuhan harapan pelanggan adalah kunci untuk tetap bersaing. Selain kualitas produk, kecepatan dalam memenuhi harapan pelanggan sangat penting. Penjadwalan sistem produksi adalah metode terbaik untuk memenuhi kebutuhan pemenuhan harapan pelanggan. Kriteria evaluasi penjadwalan meliputi mean flow time, mean lateness, mean number of jobs in process, makespan, dan idle time. Penelitian ini membandingkan metode penjadwalan berdasarkan dua kriteria utama yaitu makespan dan idle time. Dalam penelitian ini, metode heuristik Campbell Dudek Smith, Nawaz Enscore Ham, dan Branch and Bound digunakan untuk meminimasi makespan dan idle time dalam sistem produksi flow shop. Hasil penelitian sebelumnya cenderung berbeda dalam menentukan metode mana yang terbaik di antara ketiganya dan juga penelitian yang membuat skenario dengan memperhatikan selisih waktu proses masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat skenario penjadwalan dengan memperhatikan selisih waktu proses dan mengevaluasi kinerja ketiga metode pada sejumlah kasus dengan variasi jumlah pekerjaan, jumlah proses dan selisih waktu proses. Penelitian ini merancang tiga kasus berbeda untuk meminimasi makespan dan idle time. Dalam kasus a menguji coba situasi dimana selisih waktu proses bernilai kurang dari atau sama dengan 5, kasus b menguji coba situasi dimana selisih waktu proses bernilai kurang dari atau sama dengan 10, serta kasus c menguji coba situasi dimana selisih waktu proses bernilai kurang dari atau sama dengan 15. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa metode Nawaz Enscore Ham menunjukkan kinerja terbaik dalam meminimasi makespan dan idle time pada kasus a, metode Branch and Bound menunjukkan kinerja terbaik dalam meminimasi makespan dan idle time pada kasus b, dan metode Nawaz Enscore Ham dan Branch and Bound sama-sama menunjukkan kinerja terbaik dalam meminimasi makespan dan idle time pada kasus c.