Sub Menu

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Pekanbaru merupakan salah satu gereja yang terkena dampak Covid-19. Dampak tersebut menyebabkan penyebaran informasi tidak merata, pengulangan pembagian informasi terutama dalam hal pendaftaran ibadah sehingga dari permasalahan tersebut membutuhkan suatu sistem informasi untuk membantu jemaatnya mendapatkan informasi jadwal ibadah, tata ibadah dan warta. Pada penelitian ini dikembangkan sistem informasi pendaftaran ibadah offline dan penyebaran informasi GPIB Immanuel Pekanbaru yang memiliki fitur scan barcode, fitur tanggal pada tata ibadah dan warta, pemilihan kursi yang mana fitur utama ini memberikan kemudahan bagi jemaat atau simpatisan, admin, dan presbiter yang bertugas dalam proses pendaftaran ibadah, memberikan informasi ketersediaan kursi secara real time, memberikan informasi terkait tata ibadah dan warta, membagikan tiket ibadah kepada user yang telah melakukan pendaftaran. Presbiter dimudahkan dalam melakukan kalkulasi jumlah kehadiran jemaat laki-laki dan perempuan agar dapat jumlah tersebut dapat disebarkan melalui warta pada minggu selanjutnya. Kalkulasi tersebut didapat dengan dilakukannya scan tiket kepada jemaat atau simpatisan yang telah hadir di gereja. Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem ini melibatkan pengujian User Acceptance Testing dengan UTAUT untuk mengevaluasi kinerja sistem. Hasil evaluasi tersebut ditunjukan bahwa jemaat dan simpatisan memiliki rata-rata aspek performance expectancy sebesar 90%, effort expectancy sebesar 89%, dan behavioral intention sebesar 91%. Sementara itu, evaluasi terhadap admin memiliki hasil performance expectancy sebesar 90%, effort expectancy sebesar 91%, dan hasil pengujian ini menunjukan bahwa sistem ini mencapai tingkat kepuasan yang tinggi dari pengguna, baik dari segi kinerja maupun penggunaan sistem.