Sub Menu

Kebutuhan rumah sakit akan sistem rekam medis elektronik dapat mengurangi risiko terkait pengelolan manual rekam medis seperti pembuatan laporan, redudansi pada berkas rekam medis pasien dan mengurangi risiko fisik terhadapat rekam medis. Mengatasi permalasahan ini, dilakukan pengembangan sistem rekam medis elektronik yang dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. Penelitian ini dilakukan pada rumah sakit swasta XYZ tipe C terkait implementasi rekam medis elektronik rawat jalan di poliklinik. Penelitian ini berfungsi untuk mengintegrasikan antara registrasi dan rekam medis yang memungkinkan transafer data pasien untuk pemeriksaan, kemudian integrasi rekam medis dan koding, integrasi medis hasil pemeriksaan pasien antar dokter dan intergasi registrasi dalam pembuatan laporan, mengurangi redudansi pada berkas rekam medis, dan membantu dalam menyediakan laporan 10 penyakit teratas, jumlah pasien per bulan, jumlah pasien per poli, jumlah pasien per shift dan pengolahan data untuk menyajikan informasi dalam bentuk visualisasi sesuai dengan dengan 4 Key Performance Indicator (KPI) . Untuk memastikan bahwa sistem yang dikembangkan sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna, maka dilakukan pengujian terhadap sistem tersebut menggunakan black box testing dan User Acceptance Test (UAT) yang berfokus pada aspek performance acceptance, effort acceptance dan behavioral intention, pengujian dilakukan kepada 8 narasumber. Hasil pengujian pada masing-masing aspek mendapat nilai cuku tinggi untuk ketiga aspek tersebut, untuk behavioral intention dengan persentase 97%, effort acceptance dengan persentase 96,25% dan performance acceptance persentase 90,5%.