Penelitian ini membahas peningkatan persaingan pada industri restoran khususnya di kota Bandung. Para pelaku usaha terus menerus mengembangkan konsep baru, pemasaran serta pelayanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan serta keberlanjutan usahanya. Sehingga dilakukan penelitian brand equity terhadap visiting intention ke restoran ini. Konsep brand equity cocok untuk mengetahui bagaimana kesan pelanggan terhadap restoran. Pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner dengan purposive sampling terhadap masyarakat kota Bandung. Responden diminta untuk memberikan pendapatnya terhadap 31 indikator brand equity terhadap visiting intention. Data diolah menggunakan metode SEM-PLS pada SmartPLS dan ditemukan bahwa faktor brand equity yaitu brand awareness, expected perceived quality, brand association dan brand loyalty berpengaruh signifikan terhadap visiting intention restoran fusion, terlepas dari konsep menarik yang diberikan dari restoran fusion.