Dalam beberapa tahun terakhir, deepfake menjadi sebuah teknologi kecerdasan buatan yang peningkatannya sangat melonjak. Ribuan bahkan jutaan video deepfake beredar di internet secara luas. Namun deepfake tetap meninggalkan jejak negatif dan menjadi teknologi yang dipandang secara negative oleh masyarakat. Jutaan video hoax, politik adu domba sampai pornografi sudah masyarakat saksikan dan sebarkan. Sehingga banyak pihak yang dirugikan oleh kehadiran video palsu tersebut. Banyak dampak yang dihasilkan dari penyerangan video palsu tersebut dan mempengaruhi kehidupan korbannya. Maka dari itu diperlukan sebuah aplikasi untuk melakukan pendeteksian sebuah video deepfake agar dapat membantu korban untuk membuktikan video tersebut bukanlah dirinya. Penelitian ini dibangun untuk membuat aplikasi web dengan machine learning berbasis convolutional neural network sebagai pengekstrak fitur wajah video serta long short term memory dalam pengklasifikasian video yang akan dideteksi. Aplikasi web dengan nama kepalsuan.ai ini akan memudahkan seluruh masyarakat dari berbagai kalangan untuk melakukan pendeteksian video deepfake dengan singkat dan mudah. Dengan persentase keakuratan diatas 85% serta kecepeatan pendeteksian hanya 1 menit, membuat aplikasi web ini memiliki performa yang cukup baik untuk digunakan. Selain itu aplikasi web ini hanya memerlukan tiga langkah, mengunggah video, mendeteksi video dan mengunduh hasil dari video. Sehingga dapat menyederhanakan pembuktian video deepfake yang tersebar luas di masyarakat.