Dalam proses distribusi vaksin Covid-19 ditemukan beberapa tantangan khususnya di Indonesia. Salah satu tantangan utama yaitu pemantauan suhu pada lemari pendingin vaksin. Pemantauan suhu lemari pendingin vaksin masih menggunakan sistem manual, dimana hal tersebut menyulitkan petugas, pemeriksaan manual juga tidak dapat menjamin karena pemeriksaan dilakukan secara berkala. Di samping itu, vaksin sangat rentan dengan kerusakan dan bukan hal yang mudah untuk menjaga suhu lemari pendingin pembawa vaksin agar sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO). Pada penelitian ini dikembangkan sebuah sistem monitoring otomatis lemari pendingin vaksin dalam proses distribusi. Vaksin yang menjadi contoh objek pada penelitian ini adalah vaksin sensitif beku yaitu Sinovac dan AstraZeneca yang membutuhkan suhu pada 2 sampai 8 derajat celcius. Sistem ini menggunakan sensor suhu dan kelembapan BME280 juga GPS yang akan dihubungkan ke NodeMCU ESP8266. Sensor suhu akan mendeteksi suhu di dalam dan di luar lemari pendingin vaksin bersama GPS yang akan mendeteksi posisi lemari pendingin vaksin. Data-data yang ditangkap oleh NodeMCU ESP8266 akan dikirim ke cloud untuk diolah dan ditampilkan ke dashboard. Hasil dari penelitian adalah alat monitoring yang dapat membantu petugas pengangkut vaksin dalam monitoring lemari pendingin dengan waktu yang lebih efisien, karena berhasil menampilkan data suhu di dalam lemari pendingin dengan akurasi 97,23%, kelembapan di dalam lemari pendingin dengan akurasi 97,09%, suhu di luar lemari pendingin dengan akurasi 96,62%, dan latitude longitude lemari pendingin pada dashboard.